Kamis, 21 Januari 2010

Ikan Hias Arigato Seharga Rp3 Juta Per Ekor

Ikan hias akuarium "arigato" asal Afrika, yang dijual para pedagang di kawasan Menteng Jakarta Pusat (Jakpus) harganya mencapai antara Rp2 hingga Rp3 juta per ekor.
"Semakin besar ikan itu, maka harganya juga semakin mahal," kata Jony, salah seorang penjual ikan hias di jalan Sumeneb, Menteng, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, seekor ikan arigato yang harganya mencapai Rp3 juta berukuran panjangnya 65 cm. Ada juga berukuran 30 cm dijual antara Rp500.000 hingga Rp650.000 per ekor.
Keunikan dan keangkuhan ikan asal Afrika itu, bila sudah berumur di atas tahunan tidak bisa beradaptasi dengan jenis ikan hias lainnya karena bisa memangsa semua ikan kecil yang ada di sekelilingnya.
"Makanan khusus ikan arigato adalah anak ikan emas dan ikan nila," katanya.
Menurut Jony, konsumen yang banyak membeli ikan arigato, selain dari masyarakat ibukota juga datang dari luar daerah terutama warga keturunan Tionghoa. Ikan tersebut menurut kepercayaan mereka juga merupakan dewa pembawa keberuntungan.
"Sebenarnya dari nilai harga, ikan arwana justru lebih mahal dibanding dengan ikan arigato. Apalagi jenis super yang berukuran 20 cm bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp7 juta," katanya.
Ikan hias arigato bentuknya unik karena mulutnya panjang bergerigi menyerupai mulut anak buaya sehingga konsumen akhir-akhir ini banyak yang mencari. Sebab, semakin langka ikan hias itu biasanya semakin banyak yang mencarinya sehingga otomatis harga pasti mahal.
Kepala UPTD Promosi dan Budidaya Ikan Hias Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perikanan DKI Jakarta, Gunawan membenarkan harga ikan impor akhir-akhir ini cukup banyak peminatnya.
"Memang harga ikan hias itu mahal dan tidak ada batasannya artinya, semakin banyak konsumen yang mencari, maka pedagang pun bisa menjual lebih mahal," katanya.
Pedagang ikan hias di Menteng Jakarta seluruhnya kini berjumlah 138 orang dengan omzet penjualan rata-rata mencapai puluhan juta per hari.

http://www.tvone.co.id/berita/view/14748/2009/05/26/ikan_hias_arigato_seharga_rp3_juta_per_ekor/

Kura-Kura Terunik dan Eksotik

Kura-kura atau penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya “rumah” atau batok (bony shell) yang keras dan kaku pada bagian punggungnya. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sekitar 260 spesies kura-kura dari 12-14 suku (familia) yang masih hidup. Nah, di antara jenis itu beberapa kura-kura memiliki ciri khas dan model tubuh yang unik, lucu dan eksotis. Beberapa di antaranya dapat Anda saksikan di bawah ini:
Alligator Snapping Turtle (Macrochelys temminckii)
Alligator Snapping Turtles adalah salah satu kura-kura air tawar terbesar di dunia. Spesies ini akan memakan hampir apa saja dapat ditangkap dan ia juga dikenal bisa membunuh buaya, makan ular, dan bahkan kura-kura lain.Wah, ganas juga yaa..!




Argentine Snake-necked Turtle (Hydromedusa tectifera)

Spesies ini ditemukan di Argentina, Uruguay, Paraguay dan Brasil adalah hewan peliharaan yang populer dalam perdagangan hewan peliharaan yang eksotis.
Ia juga dikenal sebagai Amerika Selatan Snake-necked Turtle, kura-kura yang dikenal dengan leher yang juga panjang. Meskipun Argentina Snake-necked Turtle sebenarnya lebih dekat dengan Mata mata atau Australia Snake-necked Turtles.









Spiny Softshell Turtle (Apalone spinifera)
Spesies aneh ini dikenal sebagai Spiny softshell turtle yang ditemukan di Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko adalah salah satu spesies penyu softshelled.Ini adalah salah satu spesies kura-kura air tawar terbesar di benua Amerika Utara. Ia mendapat namanya dari tubuhnya yang berduri, kerucut seperti proyeksi di tepi terkemuka cangkangnya.







Pig-nosed Turtle (Carettochelys insculpta)

Ini adalah salah satu spesies kura-kura bercangkang lunak endemik air tawar sungai, laguna dan sungai-sungai di Australia. Moncong babi adalah kura-kura yang sangat aneh. Saat pertama kali di teliti Pig nosed dideskripsikan sebagai Pleurodire dan diajukan sebagai hubungan kura-kura air tawar dan kura-kura air laut. Di seluruh dunia ini ada beberapa kebun binatang dan individu yang memelihara kura-kura ini. Kebun binatang ini adalah Bronx Zoo di New York USA, Pittburgh Zoo di New Jersey USA Zoological Garden Wilhelma di Stuttgart, Germany, Territory Wildlife Park di Berry Springs, dan Australia.

Daftar makanan khas Indonesia

Ambon - julukan: Ambon Manise Makanan: Papeda, Ikan Asar, Roti Kambing, Acar Kuning, Colo-colo.Penganan: Nasi Bambu, Asida, Kacang Botol, Kue CangMinuman:Bima - julukan: Dana Mbojo Makanan: Kagape Bima, Mangge Mada, Utambeca Parongge, Sako, Mangge Mada jantung pisang, Jame, Sepi, Doco' mangge, tota fo'o, Utambeca Maci, Uta Mbeca Saronco, Uta Kare, Uta Karamba, Lada, Uta Kato, Oha JagoPenganan: Range, Pangaha Balu, Oha po'o, Oha Santa, Tarekeli (kue delapan), Pangaha Sinci, Pangaha Bunga, Birua, Kacipo, Kalempe, Kacantumbu, Kalembe, Sako Sako, Apa Puru, Salome, Sendo, Karedo Maci Kandole, Kue Bawang, Jinta, Ba'e Neba, Da'da', Ponte Kalo, U'a Numpu, Mina sarua, Bingka Dolu, Kue Lapi, Sri kaya, Jalang Kote Oi Saha, Mie Goreng Oi Saha, Kue Monto, Barongko, Palumara Kalo, Jago Puru, Jago Lowi, Jago Sombu, Karba Jago, Pici KaloMinuman: Oi Tua, Oi Niu Dori, Loi Pai Piri, Oi Tawoa, Oi Huni, Susu Kuda Liar, Oi NiwaKota Bandung - julukan: Kota Kembang Makanan: Peuyeum Bandung, Bakso Tahu Goreng, Colenak, Mie KocokPenganan: Colenak (Tape bakar saus kelapa gula merah), Pisang Molen, Brownies Kukus, Kue Sus, Coklat SuzannaMinuman: Bandrek, BajigurKota Bondowoso - julukan: Makanan: Tape (Tapai)Minuman:Bali-julukan: Pulau Dewata Makanan: Betutu, Lawar, Rujak Kuah Pindang, Tipat Cantok, Pelecing, Sate Pelecing ( Singaraja), Sio Bak Singaraja, Serombotan,Entil, Tum, Babi Guling, Be Mesere, Lawar Kuwir, Be Genyol,Sate Lilit, Sate Sere lemo, Taluh Mebejek, Rujak Cuka, Rujak Bancih, Be Pasih sambel Matah, Sudang Sudaji, Gerang Sambel Bawang, Sambel Bongkot, Pesan Clengis, Pesan Polo, Sate Be PasihKUE : Jaja Uli, Jaja Bendu, Kelepon, Laklak, Lupis, Ongol - Ongol,Bubuh Sumsum,Snack : Kacang Asin, Kacang Disco, Keripik SelaMinuman: Brem, Kopi BaliKota Garut - julukan: Kota Intan Makanan: Kupat TahuPenganan: KolontongMinuman: Es GoyobodKota Gresik - julukan: Kota Pudak Makanan: Pudak, otak-otakMinuman: -Kota Jakarta - julukan: Makanan: Sop kambing, Ketoprak, Gado-gadoMinuman: Es telerKota Jember - julukan: Makanan: Suwar-suwirMinuman:Kota Kediri - julukan: Kota Tahu Makanan: TahuMinuman:Kota Ketapang Makanan: Asam pedas sembilang terong asam, Asam pedas tempoyek, ketupat Colet dan sambal ale ale, serundeng ale aleKudapan: Jenurai, bingke kelapa muda, amplang, kekicak, jenjorong.Kota Lamongan - julukan: Kota Tahu Campur Makanan: Tahu campurMinuman:Kota Madiun - julukan: Kota Pecel Makanan: PecelMinuman:Kota Magelang Makanan: Kupat TahuKudapan: Getuk, WajikKota Makassar - julukan: Kota Anging Mamiri Makanan: Coto Makassar, palu basa, palu butung, palu mara, sop sodara, Mie Yanto, nyuknyang, jalangkote, putu, kacang disko, mie TiTi, pisang epe, ikan bakar, sop konroMinuman: Es Palubutung, es pisang ijoKota Malang - julukan: Kota Angsle, Kota Bakso Makanan: Angsle, Bakwan Malang, Puthu Lanang, Rujak Cingur,Tahu Thek, Nasi Mawut, Cwie Mie Malang,Minuman: STMJ,Ronde,Es Mocca, Es DurenCamilan: Keripik Kentang, Keripik Singkong, Keripik TempeKota Manado - julukan: Kota Tinutuan Makanan: Tinutuan(Bubur Manado),Nasi Jaha,Daong Pangi,Ragey,Cakalang Fufu, RW, Paniki,Mie Lao2 Garuda,Biapong, Acar Kuning,Sayor Paku,Nasi Kuning,KlapertartMinuman: SaguerKota Medan - julukan: Makanan: Angsle, Bika AmbonMinuman:Kota Padang - julukan: Kota Rendang Makanan: Rendang , Dendeng Balado , Ikan Sampadeh, nasi ramasMinuman: Teh Talua (Teh Telur),Kota Palembang - julukan: Kota Pempek Makanan: Pempek, TekwanMinuman:Kota Pekalongan - julukan: Kota Megono Makanan: MegonoMinuman:Kota Pekanbaru - julukan: Makanan: Lempok Durian, Kue BangkitMinuman: Jus jagungKota Pontianak - julukan: Kota Khatulistiwa Makanan: Ikan Asam PedasMinuman: Es lidah buayaKota Purwokerto - julukan: Kota Mendoan Makanan: MendoanMinuman:Kota Semarang - julukan: Kota Lumpia Makanan: Lumpia Semarang, Tahu Pong, Tahu GimbalMinuman:Kota Salatiga - julukan: Makanan: Enting-entingMinuman: Es Cendol, Es CampurKota Solo - julukan: Kota Timlo Makanan: Timlo, Nasi Liwet, Garang Asem, Srabi Notosuman, Cabuk Rambak, Tengkleng, Selat Solo, Sate Buntel, Nasi Langgi, Sambel Tumpang, Tahu Kupat, Bakmi Ketoprak, Soto Gading, Gule Goreng, Roti Mandarin, Abon Varia, Intip Goreng, Bubur Kacang Ijo, Usus Goreng, Sosis Solo, Tongseng, Roti Kecik, Roti Semir, Semar Mendhem, Jadah Blondo, Karak, Tahu Acar, Ampyang, Carang GesingMinuman: Dawet Ayu, Wedang Dongo, Gempol Plered, Es Puter, Kawis Cao, Beras Kencur, SerbatKota Surabaya - julukan: Kota Pahlawan Makanan: Rujak Cingur, SemanggiMinuman:Kota Tegal - julukan: kota bahari, jepangnya indonesia Makanan: tahu aci, tahu pletok, pilus, kerupuk antor, kacang bogares, soto tauco, martabak lebaksiu, kerupuk mie, lengkoMinuman: teh poci, teh gopek, teh botol sosro, dawet beras&aciKota Yogyakarta - julukan: Kota Gudeg Makanan: Gudeg, geplak, tiwul, gaplek, gatot, bakpia, yangko, rempeyek, apem,Minuman: Es Dawet, wedang ronde, wedang secang, minuman rosella, wedang jahe, wedang bajigurKota Bojonegoro - julukan:
Kota Ledre Makanan: Ledre ( kue / keripik pisang raja )

Menara Pisa

Menara Pisa, salah satu obyek wisata paling terkenal di Italia, bahkan didunia, ternyata menjadi miring karena salah bikin. Dan lebih dari itu, ternyata menara ini di bikin dalam waktu lebih dari seabad.
Manar itu dibangun lebih dari tiga tahap. Tahap pertama dimulai dari tahun 1178, yang berlangsung hingga tingkat tiga. Pekerjaan dihentikan karena pada tahun kelima, menara sudah mulai miring keselatan. Pekerjaan pembangunan dihentikan hingga kira-kira 100 tahun, sebelum pada tahun 1272, tinggi menara ditambah 4 tingkat kearah berlawanan, agar menara dapat berdiri tegak.
Karena tanah disekitar menara tidak stabil, maka pembangunan dihentikan, hingga ahirnya dilanjutkan kembali pada tahun 1360, atau 80 tahun kemudian. Pada pembangunan terakhir ini pula ditempatkan ruang lonceng pada puncak menara, dan menara Pisa mendapatkan bentuknya seperti sekarang ini yang kita kenal.
Mungkinkah Menara Pisa ditegakkan? Mungkin saja. Namun berdasarkan pengamatan para ilmuwan, sekalipun Menara Pisa ditegakkan, bagian-bagian dalam Menara akan tetap melengkung akibat dari terlalu banyak koreksi yang dilakukan sejak pembangunannya 800 tahun lebih yang lampau.

Layang-layang

Layang-layang, layangan, atau wau (di sebagian wilayah Semenanjung Malaya) merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas di seluruh dunia sebagai alat permainan, layang-layang diketahui juga memiliki fungsi ritual, alat bantu memancing atau menjerat, menjadi alat bantu penelitian ilmiah, serta media energi alternatif.
Fungsi
Terdapat berbagai tipe layang-layang permainan. Yang paling umum adalah layang-layang hias (dalam bahasa Betawi disebut koang) dan layang-layang aduan (laga). Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa pancaroba karena biasanya kuatnya angin berhembus pada masa itu.
Di beberapa daerah Nusantara layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu, biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu dan diikat dengan serat rotan. Layang-layang semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi. Diduga pula, beberapa bentuk layang-layang tradisional Bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun.
Di Jawa Barat, Lampung, dan beberapa tempat di Indonesia ditemukan layang-layang yang dipakai sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu, dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar.
Penggunaan layang-layang sebagai alat bantu penelitian cuaca telah dikenal sejak abad ke-18. Contoh yang paling terkenal adalah ketika Benjamin Franklin menggunakan layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk menunjukkan bahwa petir membawa muatan listrik.
Layang-layang raksasa dari bahan sintetis sekarang telah dicoba menjadi alat untuk menghemat penggunaan bahan bakar kapal pengangkut. Pada saat angin berhembus kencang, kapal akan membentangkan layar raksasa seperti layang-layang yang akan "menarik" kapal sehingga menghemat penggunaan bahan bakar.

Bisnis Yang Berawal Dari Hobi

Jangan sekalipun remehkan hobi. Terbukti banyak para entrepereneur sukses berawal dari hobi, dari hobi memasak, membuat kerajinan, menulis, hingga memelihara binatang. Kenapa tidak mengembangkannya menjadi bisnis yang menguntungkan?
Hobi boleh dibilang sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan batiniah untuk melepaskan diri dari kejenuhan karena rutinitas keseharian. Karena sifatnya itulah, yang berlaku dalam soal hobi adalah kesenangan yang tak terhingga. Dan ketika hobi diboyong ke dalam wilayah bisnis, kerapkali berhasil dengan baik. Tentu saja lantaran salah satu kesuksesan berbisnis adalah bekerja dengan hati yang senang. Yang jelas ada kesungguhan, baik dalam memulai usaha maupun mengembangkannya yang dilakukan dengan landasan cinta, bukan atas dasar faktor keterpaksaan.
Tidak heran jika banyak orang memulai suatu usaha adalah karena kegemaran atau hobi. Bayangan mendapatkan penghasilan besar dengan melakukan pekerjaan yang digemari, tentu saja ini menjadi keinginan banyak orang. Sebab biasanya orang memang melakukan hal yang terbaik untuk kegiatan yang disukainya, sehingga tidak heran jika hasilnya juga optimal. Hobi yang dilakukan dengan tujuan awal melepas kejenuhan, kemudian malah menghasilkan uang tentunya menjadi bonus yang sangat menyenangkan.
Ketika akan memulai bisnis, langkah awal adalah satu upaya paling berat yang musti dilakukan. Bukankah hal-hal besar itu berawal dari upaya-upaya kecil yang berkesinambungan. Lantas apa yang harus dilakukan agar hobi kita bisa menjadi bisnis?
Pertama luangkan lebih banyak waktu untuk mendalami hobi. Dengan demikian akan lebih banyak kita menghasilkan hasil karya berkualitas yang kita pahami detail persoalannya. Yang ke depan hasil karya yang berkualitas itu tentunya akan meningkatkan nilai jual produk yang kita geluti tersebut. Terlebih jika banyak orang yang menekuni hobi yang sama, tentunya produk kita musti memiliki nilai lebih dibandingkan produk sejenis. Setidaknya hasil karya kita mampu bersaing di pasaran. Setelah kualitas yang dihasilkan sudah dianggap cukup selanjutnya tingkatkan produktifitasnya. Upayakan untuk senantiasa meningkatkan produktifitas produknya, sesuaikan dengan kelayakan jika prospeknya kita mau jadikan barang komoditas.
Kedua akselerasi ketrampilan terus-menerus. Tambah terus pengetahuan teknis yang berkaitan dengan hobi kita tersebut, hal ini bisa dilakukan melalui buku, majalah, internet dan berbagai media informasi lainnya. Atau bisa juga lewat seminar atau pelatihan-pelatihan lainnya.
Selanjutnya yang ketiga, akses ahli (mentor) yang berkaitan dengan hobi yang kita tekuni itu. Upayakan bisa belajar langsung dari orang–orang yang sebelumnya terbukti sudah sukses menjalankan hobi yang sekaligus dijadikan peluang bisnis. Jadikan mereka mentor. Bergaul dengan mentor yang mempunyai jurusan sama akan menjadi cara cepat bagaimana menghasilkan karya yang baik.
Dari mereka yang sudah terbukti berhasil di hobi yang jadi bisnis tersebut kita bisa belajar pada proses kreatif bagaimana hobi tidak sekadar untuk memenuhi kesenangan pribadi namun juga mampu menjadi komoditas yang menghasilkan. Bergaul dengan mentor tersebut, paling tidak hasil karya dan ketrampilan kita selalu diukur kemajuanya oleh orang yang kompeten di bidangnya. Selain itu berada dalam lingkungan yang memiliki minat yang sama juga akan meningkatkan motivasi kita dalam berbisnis.
Jika ada komunitas dalam hobi kita itu, usahakan untuk bergabung dan aktif. Beberapa hobi mempunyai komunitas atau perkumpulan untuk mewadahi orang-orang yang memiliki hobi yang serupa. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapat dengan mengikuti perkumpulan, antara lain : mendapatkan perkembangan terbaru serta informasi-informasi mengenai hobi yang mungkin bisa dimanfaatkan dalam mencari peluang, meningkatkan peluang, mendapatkan calon pelanggan, memperoleh promosi gratis hingga memperluas jaringan kerja.
Keempat, realisasikan hobi jadi peluang bisnis. Dari hasil semua pembelajaran baik pengetahuan praktis maupun psikologis bisnis yang bermuara dari hobi itu segera buatkan rencana usaha yang akan dimulai. Bagaimana sistemnya, dimana lokasinya, kapan akan dimulai dan sebagainya.
Berikutnya yang juga penting dicatat disini adalah dari sebuah hobi yang jadi bisnis adalah apakah orang mau membeli hasil karya yang kita hasilkan. Dan berapa orang mau membayar untuk itu. Artinya, disini pemasaran adalah menjadi salah satu kunci keberhasilan setelah pemahahaman atas product knowledge komoditas yang berangkat dari hobi tersebut.
Tawarkan hasil karya itu dari satu tempat ke tempat lain, dari toko ke toko lain, dari satu orang ke orang lain. Tentu saja, diharapkan kita tak mudah patah semangat jika produk yang ditawarkan ditolak. Dari pengalaman diketahui, orang-orang terdekat bisa menjadi konsumen awal. Cara ini, juga bisa membantu mengatasi kesulitan modal keuangan, karena mereka bisa diminta membayar dulu sebagian dimuka, sebelum pesanan dibuat dan diantarkan.
Pada akhirnya semua kembali kepada pilihan kita masing-masing, sebab tidak semua orang beruntung memiliki hobi yang berpotensi menghasilkan uang. Banyak orang yang tertunda membuka usaha sebab masih bingung menentukan bidang usaha yang diminati. Tetapi bukan berarti jika tidak mempunyai hobi, kemudian tertutup kemungkinan membuka usaha, sebab banyak sumber ide bisnis lainnya yang bisa kita lakukan.
Kuncinya adalah apapun yang Anda pilih, cintailah! Dengan melakukan pekerjaan yang dicintai, Anda seperti mempunyai layaknya hobi. Sebaliknya banyak juga orang yang sudah memiliki hobi, namun belum berminat mengubahnya menjadi bisnis yang menghasilkan uang. Jadi kini saatnya hobi bisa dibuat untuk mendatangkan rejeki.

Paotere, Makasar; Pelabuhan Rakyat Sarat Sejarah

Berkunjung ke Kota Makassar, Pantai Losari selalu menjadi tujuan utama bagi siapa saja yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di kota yang dijuluki Angin Mammiri ini. Namun kunjungan tersebut belum lengkap jika belum melihat panorama Paotere, pelabuhan rakyat (Pelra) yang masih eksis dan sarat dengan nilai sejarah.
Pelra Paotere terletak di bagian Utara Kota Makassar, berjarak sekitar tiga kilometer dari Pantai Losari. Pelabuhan yang merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo doeloe ini, menyimpan bukti sejarah peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14, sewaktu memberangkatkan sekitar 200 armada Perahu Phinisi ke Malaka untuk membantu Raja Malaka mengusir penjajah Belanda.
Kini, Pelabuhan Paotere masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Phinisi, Lambo, kapal-kapal motor nelayan dan pedagang antar pulau. Selain itu, Paotere juga menjadi pusat niaga nelayan, dengan adanya fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang dibangun pemerintah setempat.
Dini hari, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Paotere dan nelayan yang menjajakan hasil tangkapannya, menjadi pemandangan yang unik. Sementara di ruas-ruas jalan menuju TPI, tampak pula pedagang kaki lima yang menjajakan barangnya mulai dari souvenir, pakaian hingga kebutuhan rumah tangga, bahkan ada juga di antaranya yang menjual pakaian dan sepatu bekas impor. Kegiatan itu berlangsung hingga sekitar pukul 10.00 Wita dan kawasan Paotere terlihat ramai kembali pada sore hari sekitar pukul 15.00 Wita hingga menjelang senja.
Di Kawasan Paotere, selain dapat menyaksikan sunset juga dapat menikmati aneka sajian ikan bakar dan seafood, yang dilengkapi dengan cobe-cobe (sambal) khas Makassar. Sajian itu mudah ditemukan di sepanjang Jalan kawasan Paotere.
Ikan baronang, cepak, sunu (kerapu) dan ikan bolu (bandeng) merupakan maskot menu yang selalu disajikan baik di warung-warung tenda maupun rumah-rumah makan yang berkelas khususnya di Paotere, dan Makassar pada umumnya.
Untuk ole-ole alias buah tangan, ikan asin dari berbagai jenis ikan, seperti ikan teri, ikan sunu, ikan kakap merah (pindang), dan sebagainya dapat dibeli toko-toko yang berjejer disepanjang jalan Pelra Paotere.
Sementara bagi yang hobi memancing ikan, dapat memanfaatkan dermaga TPI yang menjorok ke laut sebagai tempat memancing. Anak-anak nelayan yang selalu berseliweran di tempat itu, selalu siap persewaan kail beserta umpannya, dengan harga yang sangat murah yakni Rp 2.000 hingga Rp 3.500 per jam.
Pelra Paotere yang sarat dengan nilai sejarah, dalam waktu dekat, bakal menjadi pelabuhan kontainer, menyusul pelabuhan kontainer Soekarno-Hatta yang sudah ada. Kendati demikian, pihak pemerintah berjanji tidak akan menghilangkan ciri khas Paotere, sehingga tetap dapat menjadi kawasan wisata.
Ide mengembangkan Pelra Paotere menjadi pelabuhan kontainer itu, berangkat dari tingginya arus frekuensi lalulintas kontainer yang masuk ke Makassar. Sehingga pihak Pelindo II harus membidik kawasan baru sebagai pelabuhan kontainer.
Namun dari hasil peninjauan itu, pengembangan pelabuhan kontainer di Paotere kemungkinan dilakukan melalui reklamasi pantai. Pertimbangannya, di pesisir pantai Paotere, terdapat kawasan yang terus mengalami pendangkalan.
Pendangkalan tersebut sangat jelas terlihat dari udara. Berkah dari pendangkalan itu, sudah tampak berupa embrio pulau. Terlepas dari rencana pengembangan Paotere ke depan menjadi pelabuhan kontainer, pengembangan pelra ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas dan kekhasan di daerah tersebut sebagai pelabuhan tradisional. Maklum, sejak dulu, Paotere sudah dikenal sebagai kawasan wisata pantai yang tidak kalah menariknya dengan Pantai Losari.